counters

Senin, 02 Desember 2013

Hindari Perang Cyber, Anonymous Australia Tawarkan Kerjasama


Image Captured from Youtube.com
Kemarahan para Hacker Indonesia benar benar dilampiaskan setelah mendapat tantangan serius dari para Anonymous Australia dengan sandi perang OperationAustralia atau tagar #OpAustralia melalui akun twitternya. Hingga Tulisan ini diterbitkan,  situs dinas rahasia Australia itu masih belum berfungsi total alias 100% alias benar benar tidak bisa ditemukan. Tidak hanya deface yang menurut para hacker adalah aksi ringan untuk situs komersial negeri itu seperti biasanya.
Untuk aksi para Anonymous Indonesia ini sebelumnya situs www.asis.gov.au sempat melakukan perlawanan dan melakukan pengalihan alamat ke www.asio.gov.au. Namun sayang usaha tersebut sia-sia sehingga mempermalukan badan negara yang sebenarnya tetangga jarak dekat itu.
Para hacker Indonesia masih mencoba melakukan serangan besar besaran ke situs pemerintah yang dianggap strategis termasuk kemungkinan situs milik Partai Koalisi Liberal-Nasional yang kini berkuasa di Australia. Aksi ini selaiin menuai kekhawatiran akan terjadinya perang cyber besar-besaran antara hacker Indonesia dan Australia juga dinilai sedikit jauh dari tujuan semula, yaitu memberi pelajaran dan peringatan.
Para anonymous Australia memang memberi tawaran kerjasama karena jumlah mereka diyakini lebih sedikit dan kemampuan mereka belum teruji militan seperti Indonesia. Tapi jangan remehkan mereka karena jumlah tidak mempengaruhi dalam perang cyber melainkan kemampuan  untuk merusak tanpa terdeteksi.
Memang ada yang menarik dari para peretas Indonesia kali ini dimana mereka mendapatkan semacam applaus bahklan dukungan dari jagat maya Asia. Seolah menggebah kerbau liar, para netter memberi selamat atas kesuksesan hacker sebab sepertinya mereka juga mengalami nasib yang sama dengan Indonesia yaitu disadap.
Benar, penyadapan oleh Australia yang merupakan negara “satelit” Amerika dan Inggris itu telah menimbulkan kegeraman berbagai pihak diberbagai negara. Jika Korea Utara dan China berusaha melakukan serangan ke Amerika, fokus hacker Indonesia justru mereka yang dekat, Australia.
Belum ada konfirmasi dari Australia soal upaya mereka meminta maaf atau setidaknya meredakan ketegangan dengan Jakarta. Sebab Jakarta juga hingga kini masih menunggu kelanjutan upaya Jerman dan Brazil melalui resolusi PBB.
Sembari menunggu penyelesaian resolusi yang mungkin akan menunggu tanpa kenal waktu, sebenarnya kita berharap ada tindakan nyata dari Indonesia dan Australia dalam pembicaraan komprehensif dan terbuka. Komunikasi tanpa harus saling menghakimi bisa jadi menenangkan masyarakat kedua belah pihak terutama para peretas yang cenderung ekplosif.
Keresahan terutama datang dari para eksportir ternak sapi dan produsen wol di Australia yang sangat ingin kejelasa status hubungan kedua negara akibat skandal penyadapan ini. Sebagai mitra dagang hewan ternak terbesar Australia, sikap Indonesia juga dianggap akan mempengaruhi perekonomian para peternak lokal terutama perekonomian negara bagian tertentu di Australia.

0 komentar:

Posting Komentar

Uchiha Clans © 2013 | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. Diberdayakan oleh Blogger.